Senin, 08 November 2010
INTERNET
A. Pengertian internet
Internet berasal dari kata Interconecting Network yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistim jaringan yang mencakup seluruh dunia
B. Fasilitas Internet
web,
fasilitas hypertext menampilkan data berupa teks,gambar,bunyi,animasi dan multimedia lainnya,yang diantara data tersebut salingn berhubungan satu sama lain.
E-mail(elektronik mail)
denngan fasilitas ini anda dapat mengirim dan menerima surat elektronik dari/pada pemakai komputer lain yang terhubung di internet,dan dapat menyertakan file sebagai lampiran(attachmant)
Newsgroup
fasilitas ini digunakan untuk mendistribusikan artikel,berita,tanggapan,surat,penawaran ataupun file kepemakai internet lainyang tergabung dengan kelompok diskusi untuktopik tertentu.
FTP(File Trasnsfer Protocol)
Fasisilitas ini digunajkan untuk menghubungkan server computer tertentu bila perlu menyalin(download)file yang anda butuhkan dari server tersebut dan menyimpannya dikomputer anda.
C. Browser
Browser merupakan program aplikasi yang digunakan untuk memudahkan anda melakukan navigasi berbagai data dan informasi.
D. Blog
Senin, 01 November 2010
Kecepatan Akses Internet
1. Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai cara. Ada beberapa pilihan tipe kecepatan internet yang dapat kita gunakan, berikut ini adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang kita pilih.
Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang sudah merambah dengan luas. Jika sudah dan kita memiliki komputer maka kita dapat terkoneksi dengan internet. Cara menghubungkan komputer kita ke internet menggunakan kabel telepon biasa atau lebih sering disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network) yaitu cara kita. terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler (PSTN) contohnya adalah ”Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan dial up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).
2. Kecepatan Akses Internet-ADSL
ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
- Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
- Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s.
- Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
- Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
3. Kecepatan Akses Internet-GPRS
Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).
Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM.
Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
- Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
- Software yang dipergunakan
- Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.
4. Kecepatan Akses Internet-3G
3G (dibaca: triji) adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).
3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:
- Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).
- Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
- Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.
Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan 3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004, memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
5. Kecepatan Akses Internet-WiFi
Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh
Senin, 11 Oktober 2010
KOREA
Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang).[1][2][3] Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada tahun 1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini didefinisikan berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Cina dan Rusia di sebelah timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat Korea.
Nama
Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37 SM-668 M). Dalam bahasa Cina dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk") sedangkan "Chosŏn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.
Istilah "Korea" digunakan pertama kali oleh Percival Lowell (1855-1916), seorang penulis, petualang dan astronom Amerika yang mengunjungi Korea sekitar 100 tahun yang lalu.[4] Nama tersebut merupakan interpretasi literal dari kata Chosǒn (Joseon, 조선 / 朝鮮, 1392-1910), nama negara yang ia kunjungi di akhir abad ke-19.[4] Lowell menganggap nama tersebut cocok untuk kerajaan yang tertutup terhadap dunia luar tersebut.[4] Korea pada saat itu tak dikenal di dunia barat, namun pada masa sebelumnya, Dinasti Goryeo telah dikenal oleh dunia barat dan dari negara itulah kata Korea berasal.
SEJARAH
Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM.[5] Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan.
Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria.[6] Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Goguryeo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Tiongkok. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo.[6] Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu.[6] Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.[6]
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea.[6] Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi keeh Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Laksamana Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali diserbu oleh suku Manchu (Dinasti Qing).[6]
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.[6]
Dengan menyerahnya Jepang di tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.GEOGRAFI DAN GEOLOGI
Korea terletak di semenanjung Korea di Asia timur laut.[1] Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai Amnok (Yalu) dengan Republik Rakyat Cina. Sungai Duman di timur lautnya memisahkan Korea dengan Rusia dan RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara lain Jeju, Ganghwa, Ulleung, Dokdo, Jindo, Geoje, dan sebagainya.
Bagian selatan dan barat Korea adalah dataran rendah dan sebelah timur dan utara memanjang rangkaian pegunungan Baekdu Daegan sepanjang semenanjung. Dataran tinggi Gaema berada di wilayah Korea Utara dan merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum. Titik-titik tertinggi termasuk Gunung Baekdu (2774), Sobaeksan (2184 m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638), Seoraksan (1708), Taebaeksan (1564) dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan Baekdu Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman mesozoikum, dan pada dasarnya mengarah ke barat laut.
Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan semenanjung, banyak pulau-pulau penting dibentuk oleh aktivis vulkanik zaman cenozoikum. Jeju yang terletak di pesisir selatan adalah pulau vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950 m). Ulleung-do dan Dokdo di laut timur terdiri dari batuan felsik dan berusia lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di sebelah timur semenanjung, sungai-sungai utama cenderung mengalir ke sebelah barat dan selatan. Di barat mengalir sungai Amnok, Chŏngchŏn, Daedong, Hangang, Geum, Yeongsan, Nakdong, Seomjin dan sebagainya. Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas dan menyediakan tanah yang subur untuk pertanian.
DEMOGRAFI
Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid).[7] Kombinasi populasi Korea adalah 73 juta jiwa (2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea yang berbicara dalam bahasa Korea.[7] Namun demikian jumlah orang asing telah meningkat pesat, terutama di Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis Tionghoa (sampai Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang dan Tionghoa tinggal di Korea Utara.
Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar telah menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya seperti warga Korea di Republik Rakyat Cina (Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika), Jepang (Zainichi Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan Asia Tengah (Koryo Saram), Brazil (Korea-Brazil) dan sebagainya.
Bahasa
Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.
Sastra
Sastra Korea yang ditulis sejak zaman Tiga Kerajaan disebut sastra klasik, yang pada saat itu ditulis dalam aksara Cina (hanja). Sastrawan Korea menulis puisi, cerita dan syair dalam gaya Tionghoa klasik namun berkembang dengan pemikiran dan rasa Korea. Sastra klasik Korea dipengaruhi unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme, namun akarnya tetap kuat pada kepercayaan tradisional dan cerita-cerita rakyat aslinya. Bentuk pertunjukkan sajak opera tradisional yang paling terkenal adalah pansori. Sastra modern berkembang pesat dengan munculnya Hangeul, yang membantu meningkatkan melek huruf rakyat kebanyakan. Namun sastra yang memakai abjad hangul baru populer sejak abad ke-19, beberapa abad setelah penemuannya. Novel pada zaman itu yang ditulis dengan Hangul adalah sinsoseol (novel baru).
Seni dan budaya
Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.
Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.
Olahraga
Olahraga yang dimainkan oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun tradisional.[8] Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut 스포츠 (Seupocheu;sport), yang mana belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-21.[8] Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.[8] Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga dan permainan tradisional.[9] Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktekkan seperti taekwondo, ssireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah, berkuda, ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating, tenis meja, renang, sepak bola, basket, angkat besi, dan voli.
Agama
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa Korea, bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme.[10] Agama Buddha menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392).[10] Paham Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20 meningkat pesat.[10] Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.
Masakan
Masakan Korea (Han-sik) sebagian besar adalah hasil fermentasi dan sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya seperti Kimchi dan Doenjang.[11] Cara memasak makanan tradisional Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan dan penyajian.[11] Masakan Korea umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran yang dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk daging dan ikan.[11] Jenis masakan Korea sangat bervariasi berdasarkan daerah-daerahnya.
Pendidikan
Sistem sekolah modern di Korea Selatan terbagi menjadi 6 tahun untuk sekolah dasar, masing-masng 3 tahun untuk SMP dan SMU. Program Penilaian Siswa Internasional (Program for International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif dan terlalu banyak menghafal. Sistem pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki waktu cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk universitas ternama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Salah satu bukti awal yang menunjukkan kemajuan dari bidang iptek bangsa Korea adalah cheomseongdae, bangunan observatori pengamat langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla). Sejak dahulu ilmu pengetahuan dan teknologi Korea sudah dipengaruhi Tiongkok yang lebih maju. Korea mengimpor sistem/cara bertani padi, geomansi, astronomi, fengshui, arsitektur, kesenian dari dinasti-dinasti Tiongkok. Dalam perkembangannya menghasilkan karya-karya unik khas Korea seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, Jikji, lalu Tripitaka Koreana, kertas, keramik seladon, jam matahari, alat pengukur hujan, jam air, abjad Hangul, kapal perang dan sebagainya.
Pada zaman modern keunggulan teknologi Korea sangat dikenal dalam industri otomotif dan elektroniknya. Produk robot yang baru diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang. Prestasi Korea juga tercipta saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA, yaitu Lee So-yeon.
Bahasa Korea
Bahasa Korea (한국어/한국말) adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan
merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian di Cina timur laut. Secara keseluruhan terdapat sekitar 78 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Klasifikasi resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap oleh banyak orang sebagai bahasa isolat. Beberapa ahli bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status kekerabatannya juga kurang jelas.
Sistem penulisan bahasa Korea yang asli — disebut Hangul — merupakan sistem yang silabik dan fonetik. Aksara-aksara Sino-Korea (Hanja) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.
Huruf ini dikenalkan oleh Raja Sejong pada abad ke-15, dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.
Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.
Bahasa Korea pada dasarnya memiliki dialek-dialek yang saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap kurang bisa dimengerti dari dialek-dialek provinsi lainnya.
Senin, 23 Agustus 2010
Kecepatan Akses Internet
Tabel Kecepatan Transfer Data | |||
Kecepatan | Simbol | Keterangan | Aplikasi |
1.000 bit/s | 1 kbit/s atau 1 kbps | 1 kilobit atau seribu bit per detik | Rata-rata kecepatn internet dial-up di Indonesia saat ini adalah 56 kbps |
1.000.000 bit/s | 1 Mbit/s atau 1 Mbps | 1 Megabit atau sejuta bit per detik | Kecepatan transfer data melalui komunikasi tanpa kabel (wireless) pada 2,4 GHz adalah 2 Mbps sedangkan kecepatan sebuah switch standar adalah 100 Mbps |
1.000.000.000 bit/s | 1 Gbit/s atau 1 Gbps | 1 gigabit atau satu milyar bit per detik | Kecepatan sebuah switch dengan teknologi Gigabit adalah 1 Gbps |
Jumat, 20 Agustus 2010
Teknologi Sekarang ikan air tawar dan air laut bisa dalam satu aquarium
Keajaiban' itu dihadirkan di Aquarama 2009 oleh produsen pakan dan aksesori akuarium GEX Corporation asal Osaka, Jepang. Di stannya, GEX memajang kotak kaca berukuran 100 cm x 80 cm x 60 cm yang dihuni aneka ikan hias laut dan tawar.
Segerombol ikan badut dan seekor kuda laut Hippocampus sp berseliweran di antara tiga ryukin dan seekor ranchu yang asyik berenang ria di antara koral artifisial bercorak merah dan tanaman air. Sementara ikan hias tawar lain: gurami hias, platy, dan beberapa ekor guppy hilir mudik di dinding belakang akuarium.
Pemandangan kontras seperti ini tak pelak membuat puluhan pengunjung dan peserta pameran Aquarama 2009 dari berbagai negara silih berganti melongok isi akuarium itu. Singkat kata tak ada ucapan lain yang keluar dari mulut mereka selain kalimat 'luar biasa'. Menurut Mulyadi, ahli kawin suntik ikan hias di Bandung, Jawa Barat, yang ditampilkan stan GEX itu memang anomali. Wajar stan itu menjadi bintang di Aquarama 2009.
Terobosan ini selangkah lebih maju dibandingkan inovasi serupa pada Aquarama 2007. Ketika itu stan H2O Aquarium dari Singapura juga menampilkan ikan hias laut dan tawar di satu akuarium. Namun, sesungguhnya mereka tetap hidup di dua akuarium berbeda. Pada akuarium laut berukuran 3 m x 1 m itu dibenamkan 3 buah akuarium air tawar. Sepintas ikan laut dan tawar seperti berenang bersama saat dilihat dari bagian depan akuarium.
Dokumen 1971
Menurut Yuichiro Miyauchi, staf GEX, kunci teknologi penggabungan dua jenis ikan hias berbeda habitat itu adalah marine treatment yang dikembangkan oleh Yamamoto Toshimasa, dosen dari Okayama University of Science Specialized Training College. Produk itu berupa bubuk putih yang bisa meningkatkan kadar elektrolit pada air tawar. Elektrolit merupakan zat yang mudah terurai dalam bentuk ion-ion. Salah satu ikatan elektrolit yang terkenal adalah NaCl alias garam.
Miyauchi tak bersedia mengungkapkan duduk perkara bagaimana senyawa dalam bubuk tadi bekerja. Namun, saat Trubus mencoba mencicipi sedikit air akuarium yang diberi oksigen terlarut melalui aerator, terasa agak asin alias payau. Data lain yang bisa terungkap adalah pengaruh pemberian marine treatment yang tertuang di selembar kertas dan ditempel di sisi akuarium. Di sana tertulis: bubuk putih, 2 unsur mineral dalam satu boks, pH 7,2 - 7,6, salinitas 7 - 9 ppm, suhu 25?C, dan tidak beracun.
Yang tampak kasat mata, akuarium itu memakai chiller - pendingin--yang suhunya disetel 25?C dan filter biologis. Tak tampak protein skimmer, pengurai amoniak pada kondisi air asin. Sebab itu Takehito Morimoto, staf lain, menyebutkan air perlu diganti setiap 2 minggu. Kesan misterius itu belakangan menjadi gunjingan ramai di berbagai blog pengunjung pasca - Aquarama 2009. Contoh Benny Ng asal Singapura. Di blognya Benny memajang foto akuarium itu dan menyisip komentar, 'Bagaimana caranya?'.
Penelusuran Trubus menemukan fakta mengejutkan. Penyatuan ikan hias laut dan tawar dalam satu akuarium bukan hal baru. Setidaknya itu tampak dari berkas dokumen hak paten yang dikeluarkan pemerintah Amerika Serikat dengan nomor paten 3683855 pada 1971 atas nama Tronic Product Inc asal negara bagian New Jersey. Di sana diuraikan langkah-langkah pembuatan larutan yang mampu membuat ikan berbeda habitat itu nyaman hidup bersama.
Larutan itu adalah senyawa organik yang terdiri dari bahan etilen glikol dan propilen glikol. Etilen glikol dikenal sebagai cairan tak berwarna, tak berbau, dan berasa manis serta larut dalam air. Senyawa itu merupakan bahan baku utama industri tekstil, cat, kanvas rem, sampai bahan antibeku. Propilen adalah hasil samping dari pembuatan sabun dan lilin. Ia muncul sebagai reaksi dengan asam lemak dan minyak.
Larutan itu yang dicampurkan dengan campuran air laut dan tawar pada salinitas 12 - 14 ppm. Untuk mendapatkan derajat keasaman sekitar 7,2 - 7,6 seperti terjadi pada akuarium GEX, larutan diberi tambahan 0,75 - 1,5 g garam silikat metal. Silikat metal terdiri atas unsur sodium dan kalium.
Selanjutnya apa yang terjadi di tubuh ikan? Sejatinya cairan dalam tubuh ikan tawar dan laut memiliki salinitas hampir sama meski konsentrasi garam di habitat masing-masing berbeda. Salinitas cairan dalam tubuh ikan laut sekitar 2/5 ppm dari salinitas laut sebesar 33 ppm; ikan tawar 1/5. Agar keseimbangan tekanan terjaga, mekanisme osmosis bekerja di tubuh ikan. Intinya ikan akan mengatur keluar-masuk air di tubuh. Dengan alasan itu pula larutan yang disebut di atas memiliki konsentrasi garam sesuai kisaran salinitas cairan tubuh kedua ikan berbeda habitat, antara 1/5 - 2/5 ppm.
Adaptasi
Menurut Prof Dr Suharsono ikan tawar dan laut dapat dipelihara pada satu tempat. 'Pada ikan laut ini bisa dilakukan pada ikanikan estuarin,' kata kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI di Ancol, Jakarta Utara. Estuarin merujuk pada ikan-ikan yang hidup di muara sungai. Di sana salinitas lebih kecil sekitar 12 ppm. Di laut salinitas mencapai 33 ppm.
Sebab itu ikan muara seperti bandeng Chanos chanos, ketang-ketang Ogcocephalus radiatus, atau salmon tak sulit hidup meski mereka harus berada di lingkungan dengan salinitas berbeda. 'Sistem osmoregulasi mereka sudah berkembang baik. Jadi kalau disatukan dalam kondisi payau bersama ikan tawar, ikan estuarin lebih tahan, bahkan tanpa proses aklimatisasi,' kata doktor bidang ekologi koral dari Departemen Biologi Universitas Newcastle Upon Tyne di Inggris itu.
Namun, pada kasus clown fish dan kuda laut yang dipelihara bersama-sama ikan hias tawar seperti disaksikan di stan GEX kondisinya agak berbeda. Berbeda karena ikan badut dan kuda laut itu murni hidup di laut, sekitar terumbu karang. Tanpa proses adaptasi sulit rasanya bagi kedua ikan itu hidup di kondisi payau. 'Perubahan salinitas sampai di bawah 26 ppm dapat membuat ikan laut sejati mati,' kata Suharsono. Satu-satunya cara menggunakan ikan laut sejati hasil budidaya. Mereka lebih adaptif karena telah dikondisikan pada salinitas lebih rendah.
Hal senada disampaikan oleh Dra Kadek Ari yang berhasil membiakkan clown fish dan kuda laut di luar habitat asli pada 2008. 'Yang bisa hidup pasti ikan hias laut hasil budidaya,' kata peneliti Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung itu. Foto di stan GEX yang dikirim padanya mengungkapkan hal ini. 'Dari warna tubuh clown fish, jelas ini hasil budidaya. Warna ikan lebih muda. Ciri lain ikan terlihat akur bergerombol. Di alam tidak seperti itu,' katanya.
Malah Kadek seperti mengenali ikan badut di akuarium GEX itu. Maklum setelah sukses menangkarkan, Kadek sering mengirimkan ikan badut dan kuda laut ke Jepang. Boleh jadi itu alasan mengapa hanya ikan hias laut clown fish dan kuda laut yang ditampilkan di akuarium GEX. Kedua ikan hias laut itu sudah berhasil dibudidayakan.
Pada ikan hias tawar tak perlu memakai hasil penangkaran. 'Ikan tawar sebetulnya malah nyaman berada di kondisi payau karena salinitas tubuhnya mendekati salinitas lingkungan,' ujar Melta Rini Fahmi SPi, MSi, peneliti Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar di Depok, Jawa Barat. Artinya ikan hias tawar hanya cukup diaklimatisasi agar bisa hidup di kondisi sedikit payau.
Peluang
Kehadiran teknologi penggabungan ikan hias laut dan tawar itu cukup diminati hobiis. Grigorius Tam dari Yunani, misalnya, berharap dapat membeli produk marine treatment sesudah resmi dilepas di pasaran oleh GEX pada Agustus 2009. Grigorius ingin mencoba sekadar bersenang-senang. 'Saya punya sebuah akuarium laut di rumah,' kata pemilik toko perlengkapan ikan hias di Akrapolis itu.
Menurut Jemmy Gunawan di sentra ikan hias Jalan Kartini, Jakarta, teknologi ini memang berpeluang besar disukai hobis. Pemilik gerai KDC itu merujuk saat ia bereksperimen menggabungkan ikan hias laut seperti balong, kepe-kepe, dan giro pasir, bersama tiga maskoki tossa di akuarium berukuran 60 cm x 30 cm x 20 cm pada 2007. Ini untuk pajangan di tokonya. Hasilnya? Gerai milik Jemmy dibanjiri pengunjung. 'Mereka senang melihatnya, tapi begitu tahu harga filter yang dipakai sampai Rp80-juta, mereka mundur,' katanya.
Syarat harga terjangkau diungkapkan oleh Gumilar. 'Hasil teknologi baru itu akan cepat diterima hobiis bila murah dan ramah lingkungan,' ujar Gumilar. Pun Cecep Hidayat dari Firda Aquarium di sentra ikan hias Jalan Sumenep, Jakarta Pusat, 'Kalau harganya murah pasti diminta,' ujarnya. Toh, inovasi yang ditampilkan oleh stan GEX membuka wawasan bahwa tak ada yang tak mungkin dicoba. Melihat maskoki dan ikan badut berenang bersama di satu akuarium sangat menyenangkan.